Subscribe:

About Me

Foto Saya
hanafia pahardini
Bagaimana aku? Seperti apa aku? Biar kamu yang memutuskan.. ^-^
Lihat profil lengkapku

Sabtu, 26 Mei 2012

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan (5)

KEGIATAN 5
UJI GOLONGAN DARAH DENGAN SISTEM “ABO”

A.           Tujuan Praktikum                      :
1.      Tujuan Kegiatan                      :
·    Menentukan golongan darah dengan sistem “ABO”
2.      Kompetensi Khusus
·   Dapat melakukan  uji penentuan golongan darah dengan sistem “ABO”
·   Dapat menerangkan dasar-dasar dan alasan uji penentuan golongan darah dengan sistem “ABO”
B.            Alat dan Bahan :
1.             Alat
·           Blood lancert steril  (disposable)
·           Obyek gelas 2 buah
·           Pipet
2.             Bahan
·           Kapas
·           Alkohol
·           Tusuk gigi
·           Serum anti-A dan serum anti-B
C.            Cara Kerja
 


















D.           Hasil Pengamatan
No
nama
Anti-A
Anti-B
Gol. Darah
1
Rifki
Tidak
Tidak
O
2
Tyas
menggumpal
Tidak
A
3
Ryan
menggumpal
menggumpal
AB
4
Naya
tidak
menggumpal
B
5
Selvi
menggumpal
Tidak
A
6
Aji
tidak
menggumpal
B
7
Tita
tidak
menggumpal
B
8
Vita
Tidak
menggumpal
B

E.            Pembahasan
               Sistem penggolongan darah ABO ditentukan oleh ada tidaknya antigen-A dan antigen-B dalam permukaan eritrosit seseorang. Antigen-antigen ini akan bereaksi dengan antibodi yang sesuai sehingga dapat terjadi penggumpalan (aglutinasi). Antigen-A akan bereaksi dengan anti-A dan antigen-B akan bereaksi dengan anti-B. Antibodi yang menyebabkan penggumpalan (aglutinasi) disebut aglutinin sedangkan antigennya biasa disebut aglutinogen.
Seseorang dapat membentuk salah satu atau kedua antigen maupun antibodi tersebut. Berdasarkan hal ini maka golongan darah seseorang dengan sistem ABO digolongkan atas golongan A, B, AB dan O. Tabel berikut ini menggambarkan macam antigen dan antibodi dalam darah seseorang yang bergolongan A, B, AB, dan O.

Antigen dan antibodi dalam darah seseorang dapat ditunjukkan berikut ini:
1.      Golongan darah A mempunyai antigen A dan antibodi anti-B
2.      Golongan darah B mempunyai antigen B dan antibodi anti-A
3.      Golongan darah AB mempunyai antigen A dan antigen B tetapi tidak mempunyai antibodi anti-A dan anti-B
4.      Golongan darah 0 tidak mempunyai antigen A dan dan anti gen B tetapi mempunyai antibodi anti-A dan anti-B

               Golongan darah A, B, AB dan O mempunyai arti sangat penting dalam transfusi darah kerena adanya interaksi antigen-antibodi dari pemberi darah (donor) dengan penerima darah (resipien) yang dapat menimbulkan penggumpalan (aglutinasi). Penggumpalan terjadi bila antigen-A bertemu dengan anti-A dan antigen-B bertemu dengan anti-B.

               Kedua antigen yang telah diuraikan di atas diwariskan oleh satu seri alel. Alel itu diberi simbol I (berasal dari kata Isoaglutinin, suatu protein yang terdapat pada permukaan sel eritrosit). Orang yang membentuk antigen-A mempunyai alel IA, yang mampu membentuk antigen-B mempunyai alel IB, sedangkan yang tidak mampu membentuk antigen sama sekali mempunyai alel resesif ii.
1.      Golongan darah A mempunyai antigen A, alel IA, genotip IAIA atau IAi
2.      Golongan darah B mempunyai antigen B, alel IB, genotip IBIB atau IBi
3.      Golongan darah AB mempunyai antigen A dan B, alel IA dan IB, genotip IAIB
4.      Golongan darah O tidak mempunyai antigen A dan B, alel i, genotip ii


Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi
O
A
B
AB
Suku pribumi Amerika Selatan
100%
45.0%
21.4%
29.1%
4.5%
44.4%
55.6%
42.8%
41.9%
11.0%
4.2%
22.0%
24.0%
38.2%
15.7%
18.2%
54.6%
4.8%
12.4%

Pewarisan
Ayah
O
A
B
AB
Ibu

O
O
O, A
O, B
A, B
A
O, A
O, A
O, A, B, AB
A, B, AB
B
O, B
O, A, B, AB
O, B
A, B, AB
AB
A, B
A, B, AB
A, B, AB
A, B, AB

Tabel kecocokan RBC
Gol. darah resipien
Donor harus
AB+
Golongan darah manapun
AB-
O-
A-
B-
AB-
A+
O-
O+
A-
A+
A-
O-
A-


B+
O-
O+
B-
B+
B-
O-
B-


O+
O-
O+


O-
O-






Tabel kecocokan plasma
Resipien
Donor harus
AB
AB manapun
A
A atau AB manapun
B
B atau AB manapun
O
O, A, B atau AB manapun
F.             Simpulan
               Sistem penggolongan darah ABO ditentukan oleh ada tidaknya antigen-A dan antigen-B dalam permukaan eritrosit seseorang. Antigen-antigen ini akan bereaksi dengan antibodi yang sesuai sehingga dapat terjadi penggumpalan (aglutinasi). Antigen-A akan bereaksi dengan anti-A dan antigen-B akan bereaksi dengan anti-B. Antibodi yang menyebabkan penggumpalan (aglutinasi) disebut aglutinin sedangkan antigennya biasa disebut aglutinogen.
               Seseorang dapat membentuk salah satu atau kedua antigen maupun antibodi tersebut. Berdasarkan hal ini maka golongan darah seseorang dengan sistem ABO digolongkan atas golongan A, B, AB dan O. Tabel berikut ini menggambarkan macam antigen dan antibodi dalam darah seseorang yang bergolongan A, B, AB, dan O.

0 komentar:

Posting Komentar