Subscribe:

About Me

Foto Saya
hanafia pahardini
Bagaimana aku? Seperti apa aku? Biar kamu yang memutuskan.. ^-^
Lihat profil lengkapku

Sabtu, 26 Mei 2012

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan (4)

KEGIATAN 4
MENGUKUR KADAR HEMOGLOBIN (Hb)

A.           Tujuan Praktikum          :
1.      Tujuan Kegiatan          :
·   Mengukur kadar hemoglobin (Hb) darah
2.      kompetensi Khusus
·   dapat melakukan pengukuran kadar hemoglobin darah.
·   dapat menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin darah
B.            Alat dan Bahan :
1.             Alat
·           Hemoglobinometer Sahli
·           Talquist Chart
·           Photometer Lecia
·           Blood lancet steril (disposable)
·           Pipet khusus dengan selang karet
2.             Bahan
·           Sample darah
·           Kapas
·           Alkohol
·           Aquadest
·           Larutan HCl 0,1 M
C.            Cara Kerja
 







 

























Laki-laki
Perempuan
No
Nama
Umur
Kadar Hb
No
Nama
Umur
Kadar Hb
1
Rifki
19 tahun
11,2 gr/dl
1
Selvi
19 tahun
8,4 gr/dl
2
Aji
20 tahun
11, 25 gr/dl
2
Rian
18 tahun
9 gr/dl




3
Tyas
18 tahun
9,4 g/dl




4
Naya
19 tahun
9,2 g/dl




5
Tita
20 tahun
9 g/dl




6
Vita
19 tahun
10 gr/dl
Total
22,45 g/dl
Total
55   g/dl
Rata-rata
11,225 g/dl
Rata-rata
9,16 g/dl
Standar deviasi (SD)

Standar deviasi (SD)

D.            Hasil Pengamatan

E.            Pembahasan
Hemoglobin merupakan molekul bulat dengan diameter 5,5 nm yang ditemukan pada sel darah merah, dengan fungsi utamanya untuk mentransport oksigen dari paru-paru ke setiap jaringan dalam tubuh. Molekul HbA (hemoglobin manusia dewasa, A = adult) berisi dua rantai  a (masing-masing 141 residu) dan dua rantai b (masing-masing 146 residu). Molekul HbA umumnya tersusun sebagai  a2b2.
Kapasitas hemoglobin untuk mengikat oksigen bergantung pada keberadaan gugus prostetik yang disebut heme. Gugus heme yang menyebabkan darah berwarna merah. Gugus heme terdiri dari komponen anorganik dan pusat atom besi.



struktur hemoglobin
               Hemoglobin (Hb) tersusun atas protein globin dan ferroproto-porifin (heme) yang berikatan non kovalen. Setiap molekul Hb memiliki 4 atom Fe yang terdapat pada hemo dan setiap atom Fe dapat mengikat oksigen secara reversibel, dengan demikian setiap molekul Hb teroksigenasi atau disebut HbO2 (oksihemoglobin) mengandung 4 molekul oksigen. Hb juga dapat berikatan dengan CO2 pada gugus asam aminonya membentuk karbominoHb (HbCO2), juga dapat berikatan dengan NO membentuk HbNO.
               Hb dewasa terdidi atas rantai alfa (α) dan  beta (β)  dengan ikatan nonkovalen. Tiap rantai memiliki 80 lebih asam amino dan setiap subunit terdiri atas 7 segmen helik yang ditandai A-H.
Kapasitas hemoglobin untuk mengikat oksigen bergantung pada keberadaan gugus prostetik yang disebut heme. Gugus heme yang menyebabkan darah berwarna merah. Gugus heme terdiri dari komponen anorganik dan pusat atom besi. Komponen organik yang disebut protoporfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh jembatan metena membentuk cincin tetrapirol. Empat gugus metil, dua gugus vinil dan dua sisi rantai propionat terpasang pada cincin ini.
Atom besi berada pada pusat protoporfirin, terikat dengan empat atom nitrogen pirol. Pada kondisi normal, besi pada keadaan oksidasi Fe2+. Besi dapat membentuk dua ikatan tambahan, masing-masing satu sisi pada bidang heme. Sisi ikatan ini disebut sisi koordinasi kelima dan keenam. Pada hemoglobin, sisi koordinasi kelima diisi cincin imidazol dari residu histidin protein. Pada deoksi hemoglobin, sisi koordinasi keenam tidak terisi. Ion besi terletak sekitar 0,4 Å di luar bidang porfirin, dalam bentuk ini terdapat lubang besar yang bisa ditempati dalam cincin porfirin.







F.             Simpulan
hemoglobin dapat diukur dengan bermacam-macam cara. Salah satunya dengan metode sahli, yaitu dengan cara sebagai berikut :
·                mensterilkan ujung jari tengah dengan kapas beralkohol, dan membiarkan sampai kering
·                mengisi tabung berskala dari hemometer sahli dengan larutan HCl 0,1 M sampai tanda angka 2
·                menusuk ujung jari tengah dengan blood lencet steril hingga darah keluar
·                menghisap darah langsung dari naracoba dengan menggunakan pipet khusus sampai tanda garis pipet
·                Memasukkan darah tersebut ke dalam tabung yang telah terisi HCl 0,1 M
·                Menghisap dan meniup larutan tersebut agar darah dan HCl tercampur rata, dan mendiamkannya selama 2 menit
·                menambahkan tetes demi tetes aquadest sambil mengaduk dengan pengaduk khusus sampai warnanya sesuai dengan warna tabung standar hemometer Sahli
·                Membaca dan mencatat angka pada tabung berskala yang menunjukkan kadar Hb dalam 100 ml darah

0 komentar:

Posting Komentar